PERLU MENGAKU SAKIT
Jumat 05 Jul 2019`Yesus mendengarnya dan berkata: `Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. [`] Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa` (Mat 9:12.13) Kej 23:1-4.19; 24:1-8.62-67; Mzm 106:1-5; Mat 9:9-13 ---o---
Ada orang-orang tertentu yang, ketika jatuh sakit, mereka menolak untuk pergi ke dokter. Mereka masih me-ngatakan bahwa mereka baik-baik saja dan tidak memerlukan dokter. Ketika sakit mereka sudah benar-benar parah dan tidak tertahankan, barulah mereka mengakui bahwa mereka sakit. Akan tetapi, adakalanya sudah terlambat sehingga mereka tidak tertolong lagi.
Demikian pula halnya dengan dosa. Dosa adalah penyakit bagi rohani kita. Memang, Yesus datang untuk memang-gil kita, orang berdosa, dan menyembuhkan kita, tetapi kita pun harus berani mengakui bahwa kita sakit dan bahwa kita memerlukan dokter. Kita harus berani mengakui dengan rendah hati bahwa kita berdosa dan bahwa kita memerlukan kemurahan hati Allah dan pengampunan-Nya. Bila ki-ta beranggapan bahwa kita `sehat-sehat saja`, tanpa kita sadari kita hidup berkubang dalam dosa dan menjadi permi-sif terhadap dosa. Pada akhirnya kita merasa bahwa kita lebih besar daripada dosa kita, bahkan lebih besar daripada Allah dan tidak pernah mau memalingkan diri kepada Allah.
Undangan Yesus masih berlaku. Maukah kita menanggapinya dan dengan rendah hati mengakui `kita sakit`?
`Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: `Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku,` dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku` (Mzm 32:5). (Sr. M. Amadea, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.