IMAN YANG MEMBERI KELEGAAN

Sabtu 13 Jul 2019

Pfak S. Teresia Yesus dari Andes, Prw (O.Carm)

`Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit` (Mat 10:30-31)

Kej 49:29-32; 50:15-26; Mzm 105:1-4.6-7; Mat 10:24-33
---o---

Sering seorang ayah yang sedang bermain-main dengan anaknya mengayunkan si anak ke atas, lalu menyambutnya kembali. Tak ada kekhawatiran pada wajah si anak. Ia percaya ayahnya tidak akan membiarkannya terjatuh.

Gambaran ayah dan anak di atas hendaknya menjadi gambaran kepercayaan kita kepada Bapa. Yesus ingin kita melihat dan percaya bahwa kita berharga bagi-Nya, bagi Bapa. Dalam perumpamaan-Nya, Ia tidak memakai burung cenderawasih atau merak yang berbulu indah dan berharga mahal di mata dunia, melainkan burung pipit. Umumnya orang menjual burung pipit itu tidak per ekor, tetapi per lima atau sepuluh ekor, karena sangat tidak berharga atau murah. Kalau seekor burung pipit mati, si penjual pun membuangnya dengan santai saja. Akan tetapi, Bapa peduli dan tidak melupakan seekor pun dari mereka! Kalau terhadap hidup seekor pipit saja Bapa begitu peduli, apalagi terhadap kita, hidup kita!

Seberapa jauh kita percaya bahwa kita dan hidup kita berharga bagi Bapa? Seberapa jauh kita sendiri menghargai diri kita dan hidup kita? Mampukah kita percaya dan berserah pada penyelenggaraan Allah dalam hidup kita? Ataukah, hidup kita penuh kekhawatiran? Khawatir karena belum mempunyai anak, jodoh, dll. Karena kurangnya iman kita, seringkali kekhawatiran menjadi tuan atas diri kita sehingga membuat kita tidak mampu melihat banyaknya cinta dan rahmat Bapa dalam hidup kita.

(Shinta)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---