MENGENALI DENGAN HATI JERNIH

Jumat 02 Agust 2019

Pfak S. Eusebius Vercelli, Uskup
Pfak S. Petrus Yulianus Eymard, Imam

`Bukankah Ia ini anak tukang kayu? [`]` (Mat 13:55a)

Im 23:1.4-11.15-16.27.34-37; Mzm 81:3-6.10-11; Mat 13:54-58
---o---

Yesus, Sang Anak Allah, ditolak. Mereka takjub ketika mendengarkan Dia, tetapi tidak mengakui kebenaran itu. Mereka menutup pintu hati hanya karena latar belakang Yesus sebagai anak tukang kayu.

Kita mungkin juga mengalami penolakan ketika orang mengetahui siapa kita sebenarnya. `Siapa dia, apa yang bisa dia lakukan?` Apakah kita mundur`misalnya, dalam pelayanan`jika mengalami penolakan? Kita diajak untuk menyadari panggilan kita sebagai anak-anak Allah.

Suatu panggilan yang luhur. Keluhuran kita sebagai anak-anak Allah harus menjadi murid-murid Kristus yang sejati. Menjadi murid Kristus yang sejati sejauh kita bisa melupakan diri sendiri atau mati bagi diri sendiri supaya Kristus yang diam dalam diri kita sungguh-sungguh hidup dan berkarya dan memampukan kita untuk tetap mewartakan Kristus kepada sesama.

Di sisi lain, bisa jadi kita menjadi mereka yang menolak Yesus atau menolak pesan/sapaan/kebenaran yang hendak Dia sampaikan kepada kita karena kita hanya memandang aspek lahiriah atau aspek-aspek tertentu dari orang yang dipakai Yesus untuk menyampaikannya. Padahal, Tuhan bisa memakai siapa saja untuk menyampaikannya kepada kita. Dia bisa memakai anak kecil, pengemis, pembantu rumah tangga kita, teman kita yang cerewet, pasangan hidup kita yang tidak setia, dll.

Tuhan, curahkanlah rahmat-Mu, supaya aku mengenal dan melaksanakan kehendak-Mu.

(Sr. M. Rita, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---