MATI TERHADAP DIRI SENDIRI

Sabtu 10 Agust 2019

Pesta S. Laurensius, Diakon dan Martir

`Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah` (Yoh 12:24)

2Kor 9:6-10; Mzm 112:1-2.5-9; Yoh 12:24-26
---o---

Memberi dan mati adalah bagian dari melepaskan. Dalam hidup di dunia ini apa yang paling sulit kita lepaskan? Mungkin, di zaman sekarang ` HP adalah sesuatu yang paling sulit kita lepaskan. Banyak keluarga yang ber-tengkar karena masalah HP. HP adalah barang yang melekat erat pada manusia dewasa ini.

Akan tetapi, ada hal lain yang jauh lebih sulit kita lepaskan, yaitu kemarahan, dendam, sakit hati, dosa yang terus berulang dalam hidup kita. `Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada` (bdk. Mat 6:21). Apa yang paling melekat dalam hidup kita?

Tuhan mengajar kita untuk memberi dengan sukacita. Memberi dengan sukacita bukanlah soal memberikan barang saja, tetapi juga soal memberikan apa yang paling me-lekat dalam hidup kita, yang membuat hati kita tidak terarah kepada Tuhan dan tidak mampu melekat kepadaNya.

Bersama St. Laurensius yang dengan gembira mempersembahkan tubuhnya untuk dipanggang dalam nyala api, marilah kita juga membiarkan nyala api Tuhan membakar semua yang melekat dalam hidup kita. Mari kita memberikan (melepaskan) semua kelekatan kita dengan suka-cita. Maka, damai dan sukacita Tuhan akan melimpah dalam hati dan hidup kita.

(Sr. M. Laurentia, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---