TAHU MENJALANKAN KEWAJIBAN
Sabtu 17 Agust 2019Hari Raya Kemerdekaan Republik Indonesia `Kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan` (Mat 22:15) Sir 10:1-8; Mzm 101:1-3.6-7; 1Ptr2:13-17; Mat 22:15-21 ---o---
Pada hari ini kita merayakan kemerdekaan negara kita. Ada begitu banyak harapan yang kita inginkan untuk kemajuan negara kita ini. Tercapai atau tidaknya harapanharapan itu juga tergantung dari kita sebagai warga negara dan terutama pemerintah sebagai pemegang kebijaksanaan.
Apakah kita menjalankan kewajiban kita sebagai warga negara dan sebagai pemerintah atau tidak? Kiranya Sabda Tuhan hari ini menuntun kita untuk sama-sama menggapai harapan tersebut, dengan menjalankan hak dan kewajiban secara seimbang.
Penulis Kitab Sirakh menekankan bahwa pemerintah itu harus bijak. Bijak di sini artinya mengetahui secara sadar dan sungguh-sungguh akan tanggung jawabnya, akan kewajiban dan haknya. Jadi, pemerintah yang bijak itu adalah pemerintah yang tahu tanggung jawabnya.
Dengan jelas Yesus menunjukkan bahwa supaya bangsa itu teratur dan tertib orang harus hidup pada bagian atau porsinya. Yesus dicobai dengan satu pertanyaan pen-ting dan menjebak, `Apakah boleh membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?` Yesus tidak mau terjebak dalam perta-nyaan ini. Ia menjawab dengan benar dan sangat diplomatis, `Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah` (Mat 22:21). Pertanyaan bagi kita: `Sudahkah kita melakukan perintah Yesus terse (Rm. Albertus dari Trinitas, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.