BERJUANG UNTUK DISELAMATKAN
Minggu 25 Agust 2019Hari Minggu Biasa XXI `Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: `Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat` (Luk 13:24) Yes 66:18-21; Mzm 117:1-2; Ibr 12:5-7.11-13; Luk 13:22-30 ---o---
Setiap pendaki gunung memiliki keinginan untuk mencapai puncak gunung. Kebahagiaan akan terpancar pada wajah mereka ketika mereka berhasil mencapai puncak. Bagaimana untuk mencapai puncak gunung? Mereka tentu mempersiapkan diri sebelumnya dengan berbagai macam latihan, peralatan, peta, juga bekal. Tanpa persiapan, mereka tidak mungkin akan mencapai puncak.
Hidup manusia juga bagaikan pendakian sebuah gunung. Setiap orang ingin mencapai puncak, yaitu hidup kekal bersama Allah. Seperti seorang pendaki gunung, kita harus mempersiapkan diri dengan baik. Bagaimana caranya? Yesus mengingatkan kita untuk berjuang dengan sungguh-sungguh. Kita harus bekerja sama dengan rahmat Allah yang diberikan setiap hari. Tindakan penuh kasih kepada suami/istri, anak, orang tua, sahabat, rekan kerja, bahkan orang-orang yang tidak kita kenal di jalan mempersiapkan kita untuk mencapai puncak.
Kita juga tidak perlu membuat pendaki lain gagal mencapai puncak untuk memungkinkan kita mencapai puncak. Kita tidak bersaing dengan para pendaki lain. Sebaliknya, mari kita `sesama pendaki gunung yang berusaha menuju hidup kekal bersama Allah`bekerja sama dalam perjalanan pendakian kita yang penuh tantangan. Jika antar pendaki gunung ada saling menolong, menghibur, menguatkan, tentu pendakian lebih ringan dan mudah. Tentu saja, dengan tetap mengandalkan rahmat Allah. (Sr. M. Serafine, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.