PENTING, NAMUN BUKAN YANG TERPENTING
Jumat 20 Sep 2019Pw S. Andreas Kim Taigon, Imam; Paulus Chong Hasang, dkk.Mrt- Korea `Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang` (1Tim 6:10a) 1 Tim 6:2-12; Mzm 49:6-9.17-20; Luk 8:1-3 ---o---
Seorang ibu menasihati anaknya, `Nak, kalau kamu sudah besar nanti, menikahlah karena cinta, tetapi jangan lupa bahwa uang juga penting karena dalam sebuah keluarga kalau tidak ada uang maka masalah akan datang.` Mungkin, dari antara kita ada yang setuju dan ada yang tidak setuju dengan nasihat ibu ini. Tidak ada uang, maka masalah akan datang, tetapi jangan lupa bahwa ada uang pun masalah akan datang juga. Memang, kita harus bekerja untuk mendapatkan uang. `[...] jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan` (2Tes 3:10), kata St. Paulus. Maka, uang adalah sesuatu yang penting, tetapi kalau uang itu kita jadikan lebih penting daripada Tuhan sendiri, maka masalah sangat besar akan datang.
Mari kita belajar bijaksana tentang uang. Tuhan memberikan rezeki lebih kepada seseorang agar dia memakai kelebihan itu untuk orang lain. Perempuan-perempuan dalam Lukas 8:1-3 adalah perempuan yang sudah mengalami kasih Allah secara nyata dan ingin membalas kebaikan Tuhan melalui kekayaan mereka. Mereka tidak menyimpan kekayaan untuk mereka sendiri, tetapi untuk melayani Tuhan, Gereja-Nya, dan sesama.
Melihat begitu banyak orang miskin di jalan-jalan, seorang kaya protes kepada Tuhan kenapa Tuhan tidak memberi mereka makanan. Tuhan pun menjawab, `Tidakkah Aku sudah menciptakan engkau untuk memberi mereka makan?`
Tuhan, berilah kami kepekaan untuk melayani mereka yang menderita dengan milik kami. (Sr. Rufina, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.