ALLAH YANG BERHATI BELASKASIH
Rabu 02 Okt 2019Pw Para Malaikat Pelindung `Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya` (Mat 18:21) Kel 23:20-23; Mzm 91:1-6.10-11; Mat 18:1-5.10 ---o---
Mat 18:26 menggambarkan manusia berdosa yang dengan rendah hati mengakui segala dosanya di hadapan Allah: `Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.` `Manusia akan menjadi makhluk ciptaan yang sejati bila sujud menyembah Allah dan mengaku bahwa Allah adalah Allah` (Paus Fransiskus). Bila hamba menyembah, dia sungguh menjadi makhluk ciptaan yang sejati, yang merendahkan diri di hadapan Yang Mahakuasa dan mengalami kepapaan dirinya yang berhutang banyak. Manusia berhutang kepada Allah tidak hanya dalam hal dosa, tetapi lebihlebih dalam pujian, penyembahan, dan pengakuan kepada Allah sebagai Allah. Dalam dosa, manusia menjadi egois,
Bahasa Latin `kerahiman` adalah `misericordia`. `Miseri` lebih kurang berarti kesusahan, `cordia` berarti hati. Allah bisa merasa dalam hati-Nya segala kesusahan manusia. Tidak hanya itu, Dia mau dan sanggup menghapuskannya dan membebaskan manusia. Hanya dengan kerahiman-Nya, manusia dapat dikembalikan dari makhluk miserable menjadi makhluk ciptaan yang bebas dan bahagia. (Sr. Maximilliane S., P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.