DIUTUS KE TENGAH SERIGALA
Jumat 18 Okt 2019Pesta St. Lukas Pengarang Injil `Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala` (Luk 10:3) 2Tim 4:10-17; Mzm 145:10-13.17-18; Luk 10:1-9 ---o---
Domba adalah hewan yang lemah, tidak berdaya, serta agak bodoh sehingga ia mudah hilang/tersesat. Namun demikian, domba adalah hewan yang bisa dilatih untuk patuh, patuh hanya kepada suara dan tuntunan gembalanya. Tanpa gembala, domba mudah tersesat dan tercerai-berai. Sedangkan, serigala adalah gambaran roh dunia yang kejam dan penuh tipu daya.
Yesus mengumpamakan kita sebagai anak domba yang diutus ke tengah-tengah serigala. Secara logika manusia, hal ini tidak masuk akal. Anak domba yang lemah diutus ke tengah-tengah serigala, tentunya si anak domba akan habis dimangsa serigala. Akan tetapi, kita harus ingat bahwa ketika kita diutus Allah, maka Allah sendiri yang akan memperlengkapi dan memampukan kita.
Kita harus menyadari bahwa kita lemah dan tak berdaya, lalu mempercayakan diri kita seutuhnya hanya kepada Sang Gembala, tidak kepada yang lain. `Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut,` kata-Nya (Luk 10:4). Tidak membawa pundi/bekal/kasut berarti percaya penuh bahwa Sang Gembala akan mencukupi semua kebutuhannya dan melindunginya dari serigala.
Yesus pun melarang para murid memberi salam selama dalam perjalanan perutusan itu. Dengan itu, Ia mengharapkan mereka fokus pada tugas perutusan itu dan hanya mendengarkan suara-Nya, bukan suara-suara lain.
`Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit` (Luk 10:2). Maukah kita menjadi pekerja-pekerja di ladang Tuhan? (Laurentia Vonny) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.