ORANG BANYAK ATAU MURID KRISTUS?
Sabtu 19 Okt 2019Pfak Yohanes De Brebeuf dan Isaac Jogues, Imdkk.Mrt Kanada. Pfak S Paulus dr Salib, Im `Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan` (Luk 12:12) Rm 4:13.16-18; Mzm 105:6-9.42-43; Luk 12:8-12 ---o---
Marilah kita merefleksikan keberadaan kita sebagai seorang pengikut Kristus. Apakah saya seorang pengikut Kristus yang termasuk golongan `orang banyak` atau `seorang murid`?
Yesus mengajarkan kepada kita bahwa sebagai seorang murid Kristus, kita harus berani mengakui identitas dan ketaatan kita kepada Yesus Kristus. Jikalau kita tidak melakukannya berarti kita menjadi seperti orang Farisi, bukan? Hidup dalam kemunafikan karena tidak mengenal, menerima, dan mengakui jati diri yang sejati. Akibatnya, bila kita mengalami tekanan sosial yang dahsyat, kita cenderung jatuh dalam kompromi dan mengasihani diri. Kita juga takut untuk menjalani kehidupan sehari-hari, apalagi mengakui diri sebagai pengikut Kristus.
Marilah kita mohon rahmat-Nya agar perkataan dan perbuatan kita sehari-hari menjadi tanda pengakuan bahwa kita adalah murid Kristus. Seorang murid harus mengenal dan mencintai gurunya. Oleh karena itu, seorang murid Kristus harus mau memberikan diri, waktu, dan cintanya untuk berdiam bersama Kristus dalam doa dan keheningan. Demikian juga seperti seorang murid harus mengenal suara gurunya, seorang murid Kristus harus menyediakan waktu untuk membaca dan merenungkan Sabda-Nya. Hiduplah dari Sabda Allah, maka Anda akan dipenuhi damai dan sukacita-Nya. Janganlah takut! Roh Kudus senantiasa menyertai para murid, membimbing, dan mengajar mereka. Ia juga menyertai kita dalam kehidupan sehari-hari. (Sr. M. Sesilia L., P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.