TERGANTUNG PILIHAN KITA
Kamis 24 Okt 2019Pfak St. Antonius Maria Claret, Usk `Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita` (Rm 6:23) Rm 6:19-23; Mzm 1:1-4.6; Luk 12:49-53 ---o---
Seandainya seorang anak Anda dilarikan ke rumah sakit karena narkoba yang melampaui dosis dan dokter mengatakan bahwa ia tidak akan selamat kalau terlambat dan tidak mau minum obat yang diberikannya. Sebagai orang tua yang baik, pasti Anda akan mengusahakan berbagai macam cara untuk menyembuhkan anak Anda, bukan?
St. Paulus mengingatkan kita bahwa upah dosa adalah maut. `Maut` tidak hanya dalam arti kematian secara jasmani, tetapi juga kematian secara rohani, kematian jiwa, alias kebinasaan kekal di neraka.
Jika kita mau merenungkan konsekuensi dosa ini dan merenungkan keadaan dunia dewasa ini yang marak dengan dosa, berapa banyak orang terikat dalam dosa-dosa berat (perzinahan, aborsi, euthanasia, dll.), kita sadar betapa `kritisnya` kondisi manusia dewasa ini, berapa banyak orang yang terancam maut. Maka, bisa kita bayangkan juga bagaimana hati Allah, Bapa kita yang sangat mengasihi kita. Oleh karena itu, Ia berusaha dengan segala macam cara untuk mengingatkan kita akan dosa-dosa yang mengancam keselamatan kekal kita.
Sebagai ganti maut, karena kasih karunia-Nya, Ia menjanjikan hidup kekal bagi kita. Ia telah memberikan Yesus untuk memerdekakan kita dari dosa. Sekarang tinggal pilihan kita: apakah kita mau menerima Yesus dan meninggalkan segala dosa kita atau kita tetap dalam dosa-dosa kita. (Sr. M. Martha, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.