KELUARGA ALLAH
Senin 28 Okt 2019Pesta St. Simon dan Yudas `Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah` (Ef 2:19) Ef 2:19-22; Mzm 19:2-5; Luk 6:12-19 ---o---
Mungkin, secara mata duniawi, saya termasuk `orang asing` di Biara Putri Karmel, Ngadireso ini karena saya orang Vietnam. Awalnya, saya tidak mengenal para suster lainnya, bahkan saya tidak merasa mereka adalah saudari-saudari saya. Namun, kini saya menyadari dan merasa bahwa saya anggota keluarga P.Karm. Semua suster yang lain adalah saudari-saudari saya, walaupun secara duniawi, saya tetap orang Vietnam. Darah saya, wajah saya, dll. tetaplah seorang Vietnam, namun saya merasa adanya suatu `tali/ ikatan` yang lebih luhur dan dalam, yang melampaui itu semua dan yang mempersatukan kami sebagai suatu keluarga. Tali/ ikatan itu adalah tali kasih.
Sebagai anggota keluarga Putri Karmel, kami dibimbing sejak awal untuk menjalankan hanya satu budaya, yaitu `budaya kasih`, melalui pelajaran, penyembuhan batin, sharing Kitab Suci, dll. Selisih paham/ dll. tetap bisa terjadi karena kami mempunyai kelemahan dan keunikan masingmasing. Namun, semua ini dapat kami lalui bila kami tetap berpusat pada Yesus dan mengenakan kasih.
Saya bersyukur menjadi anggota keluarga Putri Karmel yang dalam segala kerapuhan dan jatuh-bangunnya, tetap berusaha berpusat pada Yesus, meneladan Dia, dan mengenakan kasih. Lebih daripada itu, kasih menjadikan kita anggota keluarga Allah. Bila kita melupakan kasih, kita adalah `orang asing dan pendatang`, dan bukanlah anggota keluarga Allah. (Sr. Cornelia, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.