MENGASIHI
Rabu 06 Nop 2019Pw. S. Nuno Alvares Pereira (O.Carm) `Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat` (Rm 13:10) Rm 13:8-10; Mzm 112:1-2.4-5.9; Luk 14:25-33 ---o---
Apakah sebenarnya kasih itu? Bagaimana seharusnya mengasihi itu? Bila kita mengasihi orang lain, kita menginginkan, mengharapkan, serta mengusahakan segala sesuatu yang baik demi kebahagiaan orang yang kita kasihi. Kita melupakan diri kita sendiri dan `meleburkan` diri dalam setiap usaha kita untuk membahagiakan mereka yang kita kasihi. Kasih itu tidak mementingkan diri sendiri. Kasih membuat kita keluar dari diri kita sendiri dan mencurahkan seluruh perhatian kepada orang yang kita kasihi dengan tulus, tanpa pamrih.
Karena kita menginginkan yang baik bagi mereka yang kita kasihi serta mengharapkan kebahagiaan mereka, sudah tentu kita tidak melakukan hal yang jahat kepada mereka, bahkan tidak jarang kita harus membayar harga yang sangat mahal dalam berbagai bentuk pengorbanan untuk mengusahakan kebaikan bagi mereka. Misalnya, korban waktu, harta, perasaan, bahkan nyawa sebagaimana dilakukan Yesus demi kasih-Nya kepada kita.
Kasih kepada sesama harus didasari kasih kepada Tuhan, bahkan bersumber dari kasih kepada Tuhan. St. Teresa Avila mengatakan, `Aku tidak percaya bahwa cinta sesama yang tidak mementingkan diri dapat menjadi besar, jika cinta itu tidak lahir dari cinta yang mendalam kepada Tuhan, karena kodrat kita terlalu jahat untuk itu.` Betapa pentingnya relasi pribadi kita dengan Tuhan bagi keharmonisan relasi antar pribadi kita dengan sesama! (Sr. M. Amadea, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.