HARTA YANG SESUNGGUHNYA
Jumat 08 Nop 2019Pfak S. Elisabet dr Tritunggal, Prw (O.Carm) `Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi` (Luk 16:9) Rm 15:14-21; Mzm 98:1-4; Luk 16:1-8 ---o---
Kenyataan hidup seringkali tak seindah mimpi-mimpi kita. Apa yang kita harapkan belum tentu menjadi kenyataan. Justru tantangan yang berusaha kita hindari, seolah-olah datang bagai tamu yang tak diundang. Masalah-masalah hidup bertubi-tubi datang menghampiri. Wujudnya bisa berupa sakit penyakit, masalah keuangan, masalah keluarga, bahkan kejahatan yang kita alami sebagai mimpi buruk. Mungkin juga, kita mengalami krisis kepercayaan. Teman yang kita percayai tega mengkhianati dan menjatuhkan diri kita demi sebuah kekuasaan dan harta. `Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang` (Luk 16:8). Dalam situasi seperti ini, masihkah kita sanggup berdiri kokoh di atas iman kita? Atau, kita hanyut dalam arus tantangan zaman ini?
Pegangan hidup kita yang utama adalah Tuhan Yesus sebagai `Batu Karang` yang kokoh. Ia tak pernah meninggalkan kita dalam perjuangan di dunia ini. Ketika kita berjalan dalam iman dan pengharapan akan hidup kekal, kita tak pernah dikecewakan. Itulah harta kita yang sesungguhnya, lebih daripada apa pun yang ada di dunia yang sedang berlalu ini. `Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?` (Luk 16:11). (Fr. Mikael Pius, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.