JANGAN `IKUT ARUS` DUNIAWI!
Selasa 19 Nop 2019Pfak S. Rafael dr S. Yosef Kalinowski, Im (O.Carm) `Tetapi dengan mengutamakan kematian terhormat daripada hidup ternista ia menuju tempat pukulan dengan rela hati, setelah daging itu dimuntahkannya kembali` (2Mak 6:19) 2Mak 6:18-31; Mzm 3:2-7; Luk 19:1-10 ---o---
Dalam Kitab Makabe banyak ditulis kisah-kisah penyiksaan orang Yahudi oleh bangsa asing karena mereka memertahankan imannya. Mereka dipaksa untuk melanggar hukum Allah, namun daripada melakukannya, mereka lebih memilih disiksa sampai mati. Mereka memilih untuk mengikuti bisikan suara Allah dalam hati mereka.
Sebagai manusia kerapkali kita tidak berani untuk melakukan apa yang jelas-jelas benar, karena orang di sekitar kita tidak melakukannya. Kita takut dikatakan aneh, dijauhi, dimusuhi, ditolak, dll. Alhasil, kita hanya bisa diam atau malah ikut melakukan apa yang tidak benar. Banyak pelajar yang akhirnya mencontek karena dibujuk, atau karena melihat teman-teman yang lain mencontek. Ada pula pengusaha yang memilih cara sogok sana-sini demi lancarnya usaha mereka.
Ketika Yesus hendak menumpang di rumah Zakheus, banyak orang bersungut-sungut dan mengatakan bahwa Ia menumpang di rumah orang berdosa (bdk. Luk 19:7). Yesus tidak peduli akan pandangan mereka dan akan apa yang mereka katakan. Yesus tetap melakukan apa yang benar, yaitu melakukan apa yang menjadi kehendak Allah dalam hidup-Nya: menyelamatkan yang hilang (bdk. Luk 19:10). Apakah selama ini kita lebih peduli akan apa kata orang lain dan mengikuti `arus` yang sedang nge-trend, daripada mengikuti suara Tuhan? (Sr. M. Yvonne, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.