APA YANG PERLU UNTUK DAMAI KITA
Kamis 21 Nop 2019Pw SP Maria Dipersembahkan kepada Allah `Kata-Nya: `Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.` (Luk 19:42) 1Mak 2:15-29; Mzm 50:1-2.5-6.14-15; Luk 19:41-44 ---o---
Yesus menangisi Yerusalem, Kota Suci, yang disebut `takhta Tuhan` (bdk. Yer 3:17). Yerusalem yang berarti shalom (damai) ternyata tidak mengetahui apa yang perlu untuk membuat dirinya damai. Sungguh-sungguh sebuah kontradiksi. Yerusalem, Kota Damai, justru menjadi tempat para nabi dan utusan Yang Mahatinggi disiksa dan dibunuh. Penduduk kota tidak mengenal kehadiran para utusan Allah dan Anak Allah di tengah mereka karena kesombongan mereka. Ketidakpercayaan mereka akan Yesus membawa mereka ke kehancuran.
Dalam arti tertentu, kita bisa seperti Yerusalem. Saat kita dibaptis, Roh Kudus dicurahkan ke dalam hati kita. Tuhan bersemayam di dalam diri kita (bdk. 1Kor 6:19)! Apakah kita tahu apa yang perlu untuk damai kita? Sungguh ironis jika kita tidak mengalami damai, padahal Sang Raja Damai bersemayam dalam diri kita!
Know Christ, know peace! No Christ, no peace! Dengan mengenal Kristus kita akan mengalami damai. Sebaliknya, tanpa Kristus, kita tidak memiliki damai. `[...]; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup` (Yoh 11:25). Iman akan Yesus sebagai utusan Allah, sebagai Putra Allah, sebagai perwujudan cinta kasih Allah bagi umat manusia adalah yang paling penting kita miliki untuk membawa kita kepada damai. Sebaliknya, ketidakpercayaan akan membawa kita pada kehancuran. (Fr. Paschalis, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.