KOMPAS HIDUP
Selasa 26 Nop 2019`Jawab-Nya: `Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. [...]..` (Luk 21:8) Dan 2:31-45; MT Dan 3:57-61; Luk 21:5-11 ---o---
Di zaman modern ini orang tidak lagi cemas bahwa mereka akan tersesat dalam perjalanan sebab sudah ada GPS yang akan menuntun mereka ke mana saja mereka ingin pergi. Sebelumnya, ada kompas sebagai penunjuk arah yang juga dapat menuntun perjalanan. Mana di antara kedua alat ini yang lebih akurat dan menjamin? Keduanya sama saja. Dengan kompas, kita harus memerhatikan dan berpegang pada satu titik yang menjadi `poros dan patokan` dalam membaca penunjuk arah mata angin itu. Dengan GPS, kita harus terus memperbarui dan mengupgrade-nya mengikuti setiap perkembangan yang ada.
Begitu pula dengan perjalanan hidup rohani kita. Kita perlu sekali menyadari, memerhatikan, dan berpegang teguh pada Yesus yang menjadi poros dalam perjalanan hidup kita. Dia tidak akan membiarkan kita kehilangan arah dengan mengutus Roh Kudus (bdk. Yoh 14:16), Roh Kebenaran yang membisikkan firman Allah dalam hati nurani kita. Roh ini pula yang mendorong kita untuk melakukan berbagai hal yang baik dan membuat kita mengerti akan `jalan yang benar`, sebab seringkali kita disesatkan oleh pikiran, perasaan, kehendak dan keinginan-keinginan kita yang tidak teratur.
Oleh karena itu, kita harus terus membangun, memperkuat, dan meningkatkan relasi yang mendalam denganTuhan (a.l. melalui Ekaristi, doa pribadi, dan membaca Kitab Suci setiap hari), sehingga kita semakin peka akan tuntunan-Nya dan tetap melangkah di jalan yang benar. (Sr. M. Steffie, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.