UPAH ORANG BERIMAN
Kamis 26 Des 2019Pesta S. Stefanus, Martir Pertama `Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah` (Kis 7:56) Kis 6:8-10.7:54-59; Mzm 31:3-4.6.8.16-17; Mat 10:17-22 ---o---
Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu tersedia dan mudah untuk mendapatkannya bila kita memiliki uang. Akibatnya, manusia semakin jauh dari Tuhan karena merasa tidak perlu Tuhan lagi. Agama atau iman adalah pilihan yang terakhir. Ketika semua tidak dapat menolong lagi, barulah mereka beralih kepada Tuhan.
Banyak orang mengabaikan nilai-nilai kebenaran iman dengan menjual iman demi jabatan. Iman semacam ini tidak bertahan saat ada pencobaan. Sebagai orang Katolik kita wajib mempertahankan iman, sekaligus bersaksi tentang iman. Setia pada iman kita merupakan ungkapan setia kepada Dia yang kita Imani, yaitu Kristus.
Iman itu mahal harganya, seharga nyawa kita. Menjadi pengikut Kristus tidaklah gampang. Kita membutuhkan rahmat untuk tetap berpegang pada iman dan siap berkorban, bahkan berkorban nyawa, demi Dia yang kita imani.
Yesus memperingatkan kita akan perjuangan membela atau mempertahankan iman. Ia tidak menjanjikan kenikmatan duniawi bagi mereka yang mengikuti Dia, tetapi Ia berjanji bahwa Roh Kudus-Nya akan menyertai kita dalam setiap perjuangan kita sebagaimana telah dialami St. Stefanus. Pada akhirnya, inilah yang akan kita dapatkan: `Sung-guh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah` (Kis 7:56).
Maukah Anda menikmati janji yang sama? Setialah kepada Kristus, setialah pada iman Anda, maka Anda akan mengalaminya. (Sr. M. Cornelia, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.