KEHENDAK ALLAH YANG MEMPERSATUKAN
Minggu 29 Des 2019Pesta Keluarga Kudus, Yesus, Maria, Yusuf `Lalu Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya dan pergi ke tanah Israel` (Mat 2:21) Sir 3:2-6.12-14; Mzm 128:1-5; Kol 3:12-21; Mat 2:13-15.19-23 ---o---
Apa yang Anda lakukan seandainya berada di posisi St. Yusuf? Berbuat seperti yang dilakukan Yusuf? Tidaklah mudah untuk bersikap seperti Yusuf yang dengan penuh iman melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan bagi dirinya. Tanpa iman yang teguh, tidaklah mungkin bagi Yusuf untuk melakukan apa yang diperintahkan malaikat kepadanya dan membawa Yesus serta Maria kembali ke Israel. Ketaatan Yusuf menghasilkan buah yang sempurna.
Kita dapat meneladani sikap Yusuf tsb. Kita dapat belajar dari keluarga kecil Nazareth ini yang dalam seluruh kehidupannya hanya menjalankan apa yang menjadi kehendak Allah. Sebuah refleksi: `Apakah saya dan keluarga saya selalu mencari dan melakukan kehendak Allah? Juga, ketika kami dihadapkan pada pilihan-pilihan kehidupan ini (misal: pilihan studi/ bisnis/ dll.)?` Banyak keluarga hancur karena masing-masing anggotanya sibuk bersikukuh dengan `mau-nya` (kehendaknya) sendiri dan tidak bersamasama mencari kehendak Allah. Jika sama-sama mencari kehendak Allah tentunya keluarga akan bersatu.
Bagaimana pun keadaan keluarga kita, kita perlu bersyukur atas keluarga yang diberikan Tuhan kepada kita. Kita dapat menyerahkan segala persoalan keluarga kita kepada Allah dan bersama-sama memohon Tuhan menyatakan kehendak-Nya dalam setiap persoalan itu. Kita pun dapat memohon doa dari Keluarga Kudus Nazaret agar dapat dengan hati bening dan pikiran jernih mengenali kehendak Tuhan dalam segalanya dan melaksanakannya. (Sr. M. Innocentia, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.