ORANG TUA DAN IMAN ANAK
Senin 30 Des 2019Hari Keenam dalam Oktaf Natal `Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya` (Luk 2:40) 1Yoh 2:12-17; Mzm 96:7-10; Luk 2:36-40 ---o---
Sebagai seorang manusia, Yesus juga mengalami pertumbuhan fisik dan rohani sebagaimana layaknya seorang anak. Dia tinggal bersama dan dibesarkan oleh orang tua yang sangat patuh kepada Allah. Kita melihat model sebuah keluarga yang penuh iman kepada Allah. Hal ini tentu saja membentuk cara mereka menjalani kehidupan ini.
Lingkungan keluarga akan memengaruhi tumbuh kembang anak secara fisik maupun rohani. Peran sebagai orang tua ini hendaknya tidak diterima sebagai beban, tetapi sebagai berkat. Allah telah memilih Anda sebagai orang tua untuk mendidik dan memperkenalkan iman akan Allah kepada setiap anak yang merupakan anugerah kasih yang terindah dari Allah dalam setiap keluarga.
Peran orang tua dalam memperkenalkan iman kepada anak-anak sangat penting. St. Yohanes dua kali mengulang pesan yang sama kepada para orang tua (bdk. 1Yoh 2:13-14) Seorang anak akan pertama-tama belajar dari dalam rumahnya sendiri. Orang tua menjadi guru yang pertama bagi mereka untuk mengenal dunia, apa lagi imannya. Anak akan meniru apa yang dilakukan, diucapkan, dan dihidupi oleh orang tua mereka. Maka, tidak salah jika sebagai orang tua, kita perlu banyak belajar dari St. Yosef dan Bunda Maria sebagai guru kita. (Sr. M. Chiara, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.