Mengasihi Allah dan Sesama
Kamis 09 Jan 2020Pesta St. Andreas Korsini, Uskup (O.Carm) Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya (1Yoh 4:21) (O.Carm) Mal 2:5-7 atau Yak 2:1-9.14-24
Mzm 88(89):2-5.21-22.25.27; Mat 28:16-20 atau Mat 23:8-12 ---o---
Mana yang lebih mudah, mengatakan bahwa kita mengasihi Allah, atau mengatakan bahwa kita mengasihi saudara yang melukai kita? Seringkali kita lebih mudah mengatakan bahwa kita mengasihi Allah, namun sulit sekali mengasihi sesama, terlebih mereka yang sudah menyakiti kita. Hari ini St. Yohanes mengingatkan kita untuk mengasihi Allah dan sesama.
Perintah mengasihi ini bukanlah perintah yang asal-asalan. Melalui ayat ini kita diajak untuk menjadi saluran kasih bagi sesama kita. St. Teresia dari Kanak-kanak Yesus mengatakan bahwa kasih kepada Allah dan kasih terhadap sesama tidak dapat dipisahkan. Santa kecil yang besar ini melakukan perbuatan-perbuatan kecil, sederhana dan tidak mencolok semata-mata demi kasih kepada Allah dan kepada sesama. Misalnya, St. Teresia memungut sebatang jarum demi cintanya kepada Yesus. Ia menahan haus dan lapar demi pertobatan orang-orang berdosa. Hal-hal kecil yang ia lakukan memiliki arti yang besar di hadapan Tuhan karena disertai dengan cinta yang besar. St. Teresia mengarahkan seluruh hati dan tenaganya utnuk mencintai Allah. Melalui cintanya kepada Allah, ia menemukan cara mencintai sesamanya.
Tuhan Yesus mampukan aku untuk mengasihi Engkau dan sesamaku sesuai perintah-Mu. Biarlah cinta-Mu yang menjadi teladan bagiku untuk mencintai sesamaku. (Sr. M. Redempta, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.