Belas Kasihan
Kamis 16 Jan 2020`Aku mau jadilah engkau tahir. [...] pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan yang diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti bagi mereka` (Mrk 1:41,44) 1Sam 4:1-11 ` Mzm 44:10-11.14-15.24-25 ` Mrk 1:40-45 ---o---
Penyakit kusta adalah salah satu penyakit yang menjijikkan dan bisa menular. Pada zaman Yesus, setiap penderita kusta tidak diperbolehkan untuk tinggal dalam kampung. Mereka harus tinggal di tempat tersendiri, jauh dari masyarakat. Bisa dibayangkan betapa menderitanya mereka yang mengalami sakit kusta. Bukan hanya sakit secara fisik, tapi juga sakit secara psikis, karena mereka dikucilkan dari masyarakat.
Maka, saat si penderita kusta mendengar bahwa Tuhan Yesus akan melewati daerah itu, ia sungguh sangat menantikan-Nya. Ia datang kepada Yesus sambil berlutut dan memohon kepada-Nya dengan rendah hati agar menyembuhkan penyakitnya. Si penderita kusta sungguh percaya dan mengimani bahwa Yesus sanggup melakukan hal itu terhadap dirinya, `Jika Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.` Ini adalah ungkapan iman sejati si penderita kusta. Maka reaksi Tuhan Yesus atas iman si penderita kusta ialah menaruh belaskasihan kepadanya, `Aku mau jadilah engkau tahir`. Sangat menakjubkan. Seketika itu juga si penderita kusta menjadi sembuh.
Di tengah masyarakat kita, banyak saudara-saudari kita yang diasingkan, dikucilkan, disingkirkan seperti pengalaman si penderita kusta. Mereka membutuhkan belaskasihan, perhatian dan kasih sayang dari orang di sekitarnya. Maka, sebagai orang Kristiani kita dipanggil untuk memiliki hati yang berbelaskasih sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh Yesus kepada penderita kusta. (Rm. Innocentius Maria, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.