Dijiwai Roh Allah
Kamis 23 Jan 2020Hari Keenam Pekan Doa Sedunia Saul mengatakan kepada Yonatan, anaknya, dan kepada semua pegawainya, bahwa Daud harus dibunuh. Tetapi Yonatan, anak Saul, sangat suka kepada Daud, [...] lalu Yonatan mengatakan yang baik tentang Daud kepada Saul, ayahnya (1Sam 19:1,4) 1Sam 18:6-9;19:1-7; Mzm 56:2-3.9-13; Mrk 3:7-12 ---o---
Hari ini kita melihat dua pribadi yang memiliki pandangan berbeda terhadap satu orang, yaitu Daud. Saul tidak menyukai Daud karena dia dibutakan oleh ambisinya sendiri, sedangkan Yonatan, anaknya, bisa melihat kebaikan yang sudah diberikan Daud, bukan untuk dirinya sendiri tapi untuk seluruh umat Israel.
Dalam keseharian kita, sering kita juga dihadapkan pada orang-orang yang tidak sepandangan dengan kita. Akan tetapi disini kita mau diajak untuk tetap berpikir positif dan tidak terpengaruh dengan perkataan buruk dari orang lain. Realitasnya sering kita ikut dalam pikiran buruk yang diberikan oleh orang lain karena kita merasa mereka adalah teman, pimpinan, orang tua, suami, anak, dll.
Ketika kita dijiwai oleh Roh Allah maka hidup kita akan dipenuhi dengan pikiran Allah yang tidak lain adalah kasih, namun sebaliknya jika kita dijiwai dengan segala ambisi kita maka yang muncul adalah segala sesuatu yang buruk. Sejenak kita mau melihat dalam diri kita. Roh apa yang ada dalam diri kita: apakah Roh Allah yang adalah kasih atau roh lainnya. (Sr. M. Martha, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.