Menghujat Roh Kudus
Senin 27 Jan 2020`Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal` (Mrk 3:29) 2Sam 5:1-7.10 ` Mzm 89:20-22.25-26 `Mrk 3:22-30 ---o---
Karena Yesus mengusir setan yang merasuki seseorang (bdk. Luk 11:14), maka para ahli Taurat mengatakan bahwa Ia mengusirnya dengan kuasa Beelzebul. Yesus menjelaskan bahwa tidak mungkin setan melawan dirinya sendiri karena jika demikian pasti ia tidak dapat bertahan. Jadi, bahwa Yesus dapat mengusir setan menunjukkan bahwa Ia lebih kuat daripada setan. Tak ada kuasa yang lebih besar daripada kuasa Tuhan!
Yesus mengatakan bahwa tidak mungkin merampas harta dari rumah seorang yang kuat jika orang kuat itu tidak diikat lebih dulu. Sebetulnya jika kita bersama Yesus, `Si Orang Kuat,` kita akan kuat dan tak akan ada yang dapat merampas kita dari-Nya. Setan pun tidak bisa merampas jiwa kita dan menyeretnya ke neraka. Akan tetapi, lebih lanjut, Yesus berbicara tentang dosa menghujat Roh Kudus yang tidak dapat diampuni. Dosa apakah ini? Roh Kudus selalu mengajak kita untuk bertobat. Dosa menghujat Roh Kudus adalah dosa bertegar hati dalam dosa dengan terus-menerus menolak untuk bertobat. Jika tidak mau bertobat, bagaimana mau selamat? Dengan bertegar hati terus dalam dosa, kita seolah-olah `membungkam` Roh Kudus dan `mengikat` Yesus. Dengan begitu kita melemahkan diri sendiri karena kita mengandalkan diri kita sendiri dalam menghadapi Si Jahat. Tanpa Tuhan, kita bukan apa-apa. Sudah pastilah kita kalah! (Sr. M. Andrea, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.