Mengandalkan Tuhan dalam Pelayanan

Kamis 06 Feb 2020

Ia memberi mereka kuasa [...] (Mrk 6:7)

1Raj 2:1-4.10-12; MT 1Taw 29:10-12; Mrk 6:7-13
---o---

Para Murid diutus Yesus untuk pergi berdua-dua, mewar-takan kabar sukacita. Mereka diberi kuasa untuk meng-usir roh jahat dan menyembuhkan orang-orang sakit. Namun Yesus meminta agar mereka tidak membawa kasut, pakaian, atau makanan yang berlebihan. Iman kepada Yesus lebih diutamakan.

Seperti para murid, Yesus mengutus kita membawa kabar sukacita ke manapun kita pergi dan di manapun kita berada. Satu sikap yang mutlak dituntut dari kita adalah iman. Yesus tidak menghendaki kita sibuk dengan bekal-bekal kita, entah itu makanan, minuman ataupun pakaian. Yang diperlukan adalah iman dan penyelenggaraan serta bimbingan Allah. Sebaliknya, kita seringkali sangat cemas dengan banyak hal dalam kehidupan. Hati dan pikiran terfokus pada persoalan, kesulitan dan kecemasan, akibatnya kita melupakan tugas dan panggilan kita untuk membawa kabar sukacita kepada sesama. Kita juga sering memfokuskan diri kepada fasilitas, sarana dan prasarana yang kita miliki sehingga tugas yang utama justru sering terabaikan. Karena itu, untuk menjadi utusan Allah, pertama-tama bukan menyibukkan diri dengan berbagai macam sarana, melainkan kita harus mengandalkan Dia sepenuhnya.

Tuhan ajari aku untuk berani meninggalkan bekal-bekal hidupku, pekerjaan dan kesibukanku, sehingga aku menjadi lepas bebas dalam tugas pelayanan dan perpanjangan tangang-Mu bagi sesama yang berada disekitarku.

(Sr. Virgo Maria, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---