Garam dan Terang

Minggu 09 Feb 2020

Hari Minggu Biasa V

`Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga` (Mat 5:16)

Yes 58:7-10; Mzm 112:4-9; 1Kor 2:1-5; Mat 5:13-16
---o---

Umat Kristiani dewasa ini dihadapkan pada tan-tangan melawan pencobaan dan godaan di tengah arus globalisasi. Meskipun demikian, umat Kristiani dipanggil untuk menjangkau orang lain supaya mengalami anugerah kasih Tuhan yang sama. Dunia ini sepertinya gelap, memerlukan terang untuk menyinarinya. Dunia ini tampaknya membusuk memerlukan garam untuk mencegahnya. Sebagai garam, kita harus berfungsi untuk mencegah kebusukan dan kebobrokan moral yang semakin merajalela. Kita harus menghadirkan kehidupan sebagai saksi Allah yang hidup sehingga orang lain mengalami kerinduan untuk mengenal Allah. Sedangkan terang berfungsi menyingkapkan kegelapan dan menuntun orang lain untuk menemu-kan kebenaran di dalam Kristus.

Dalam khotbah-Nya di bukit Yesus mengajarkan supaya pewartaan ini harus dilakukan dengan berani dan sungguh-sungguh karena akan banyak tantangan dan ancaman yang berusaha meredupkan terang kita dan menggagalkan fungsi kita sebagai garam. Kita harus memberikan diri untuk terlibat dalam pelayanan dan mengabdi kepada Tuhan supaya orang lain merasakan Sabda Tuhan sungguh nyata dalam hidup kita (Verbum Visibile). Bila kita setia mengikuti jejakNya, kita akan memberikan pengaruh yang menyehatkan orang-orang di sekitar kita. Dengan demikian, jadilah umat Kristiani yang ke-kristenannya nyata, sehingga berguna bagi sesama.

(Rm. Marsianus, CSE)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---