Mendengar Dengan Baik
Jumat 14 Feb 2020Pw St. Sirilus, Pertapa dan St. Metodius, Uskup Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu (Mrk 7:33) 1Raj 11:29-32.12:19; Mzm 81:10-15; Mrk 7:31-37 ---o---
Perikop Injil hari ini menceritakan bagaimana Yesus menyembuhkan seorang yang tuli dan gagap. Seorang yang tuli tidak bisa mendengarkan suara orang lain yang memanggilnya. Demikian halnya dengan orang yang gagap tidak dapat berkomunikasi dengan sesamanya dengan baik karena kesulitan dalam berbicara.
Satu hal yang menarik perhatian saya adalah ayat 33, di mana Yesus memisahkan si tuli dan gagap dari orang banyak, memasukan jarinya ke telinga orang itu, meludah dan meraba lidah orang itu. Pertanyaan saya, `Mengapa Yesus memisah-kan orang tersebut dari orang banyak?` Rupanya Yesus ingin sendirian dengan orang tuli dan gagap tersebut sehingga dengan kuasa-Nya, Yesus menolong dia untuk menjadi percaya lewat tindakan memasukan jari, meludah, dan meraba lidah orang tersebut sampai orang itu menjadi sembuh.
Kerap kali dalam perjalanan hidup ini, kita seperti orang yang tuli dan gagap tersebut. Kita tuli dan gagap dalam berelasi dengan sesama karena kita sibuk dengan diri kita sendiri dan tidak peduli orang di sekitar. Kita juga tuli terhadap panggilan Tuhan bagi kita untuk bertobat dari kehidupan kita yang kacau. Hari ini, tibalah saatnya bagi kita untuk datang kepada Yesus berada sendirian bersama Dia dan membiarkan diri kita disembuhkan oleh-Nya. Akhirnya telinga kita peka untuk memperhatikan orang lain dan memiliki lidah yang mampu mewartakan Sabda Tuhan kepada sesama kita. (Sr. M. Alexandra, P. Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.