Kepada-Mu, Ya Tuhan, Aku Mengakui Kedosaanku

Selasa 18 Feb 2020

Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya (Yak 1:14)

Yak 1:12-18; Mzm 94:12-15.18-19; Mrk 8:14-21
---o---

Wah! Benar, hati saya terusik, seolah-olah ayat ini berbentuk tongkat pukul pada hati dan pikiran saya. Apakah Anda juga merasakan ada sesuatu yang menusuk hati, pikiran, dan perasaan Anda ketika merenungkan Sabda Tuhan hari ini? Dari pengalaman saya dan orang-orang yang datang bercerita kepada saya, timbul pertanyaan, `Mengapa Tuhan mengirim cobaan seberat ini kepada saya?` Atau, `Saya sudah berdoa tetapi Tuhan tidak menjawab doa saya jadi saya terpaksa berbuat dosa, padahal saya tidak mau melakukan hal itu.`

Kita membawa di dalam diri kita kodrat sebagai manusia lemah, dengan adanya keinginan mata, keinginan daging, kesombongan hidup dan kecenderungan kepada yang jahat. Seperti yang kita lihat dalam teguran Tuhan Yesus di dalam Injil hari ini, `Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes` (Mrk 8:15), dan kita tahu siapa mereka itu. Dan Yesus mengingatkan kita, `Telah degilkah hatimu?` (Mrk 8:17d). Bagaimana kita bisa bertobat dan berubah selama kita tidak menyadari bahwa kedosaan dan kejatuhan kita sesungguhnya disebabkan oleh keinginan-keinginan kita yang jahat? Seandainya hati nurani saya masih jernih dan terang tentu saja saya akan mengenal siapakah saya ini dan mengapa saya harus mengalami cobaan yang sedang saya hadapi.

Bila demikian, saya tidak akan menyalahkan Tuhan, orang lain, atau keadaan, melainkan saya akan lebih menerima, mengakui keterbatasan diri dan bergantung kepada Tuhan Yang mampu mengubah dan menyelamatkan saya.

(Sr. M. Marina, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---