Keuntungan Terbesar: Keselamatan Jiwa
Jumat 21 Feb 2020`Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya` (Mrk 8:36) Yak 2:14-24.26; Mzm 112:1-6; Mrk 8:34-9:1 ---o---
Secara umum, soal untung-rugi selalu diperhatikan oleh setiap orang. Apakah saya yang saya perbuat ini meng-untungkan diri saya atau tidak? Bila saya menolong seseorang, apakah itu akan mendatangkan keuntungan bagi diri saya atau tidak? Apalagi bagi seorang pedagang atau businessman; penjualan dan bisnis harus mendatangkan keuntungan bagi dirinya. Semua harus mengarah kepada aku.
Demikian juga hidup harus menguntungkan. Sebab itu, ti-dak ada yang mengorbankan banyak uang hanya untuk men-dapatkan beberapa ribu rupiah saja. Hal ini diajarkan Yesus sendiri melalui bacaan Injil hari ini bahwa `Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi kehilangan nyawa-nya?` Yesus melihat kedalaman hati manusia, Dia memerhati-kan segala kebutuhan manusia, terlebih Dia tahu bahwa nyawa-keselamatan jiwa-adalah keuntungan terbesar hidup ma-nusia. Oleh karena itu, manusia diharapkan agar memperta-ruhkan seluruh hidupnya kepada-Nya, serta menyangkal ba-nyak hal agar tidak kehilangan nyawa` tidak kehilangan keselamatan hidupnya.
`Akulah jalan dan kebenaran dan hidup` (Yoh 14:6). Yesus adalah `nyawa, ` hidup dan keselamatan umat manusia, dan hanya Dialah satusatunya yang dapat menjamin hidup kekal bagi setiap orang.
Mari kita letakkan seluruh hidup kita dalam tangan-Nya. Rawatlah jiwa kita dengan tekun menerima sakramen Ekaristi dan sakramen tobat, serta melakukan berbagai macam kebajikan. Bertanggungjawablah atas keselamatan jiwa Anda yang telah diberikan dengan harga yang sangat mahal oleh Yesus. (Sr. M. Janetta, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.