Pertobatan yang Menyelamatkan

Sabtu 29 Feb 2020

Hari Sabtu Sesudah Rabu Abu

`Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa,supaya mereka bertobat` (Luk 5:31-32)

Yes 58:9-14; Mzm 86:1-6; Luk 5:27-32
---o---

Lewi, pemungut cukai dalam bacaan Injil hari ini sebe-narnya sangat menderita. Ia tahu bahwa meskipun ia menjadi kaya raya karena pekerjaannya, tetapi ia diben-ci oleh banyak orang. Kekayaannya tidak didapat dengan adil dan jujur; dengan kata lain, ia menumpuk dosa seiring dengan kekayaan yang dikumpulkannya. Belum lagi ia dianggap sebagai pengkhianat bangsanya karena bekerja bagi penjajah bangsa Israel saat itu, yaitu Kekaisaran Romawi. Maka ia dikucilkan oleh saudara- saudara sebangsanya sendiri.

Akan tetapi, Lewi pasti juga telah banyak mendengar tentang Yesus Sang Mesias, yang mengusik hati nuraninya, sehingga ketika Yesus memanggilnya, Lewi langsung mengambil keputusan untuk meninggalkan semuanya dan mengikuti Yesus. Jelas, lewi sadar bahwa dengan memutuskan untuk meng-ikuti Yesus, kemewahan dan kenikmatan yang bergelimang dalam hidupnya akan terbang meninggalkannya. Namun, Lewi juga tahu bahwa mulai saat itu jiwanya terselamatkan.

Lewi, yang juga dikenal sebagai Matius, tidaklah keliru. Tuhan Yesus tidak mengecewakannya. Pada akhirnya Allah meninggikan dia. Ia dikenal sebagai salah satu dari keduabelas rasul Yesus dan mewartakan kabar keselamatan Yesus melalui tulisannya yang tidak lain dan tidak bukan adalah Injil Matius.

Jadi, apakah Lewi mengalami kerugian setelah ia bertobat dan menjawab panggilan Tuhan? Tentu tidak. Ia sendiri menulis, `Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu` (Mat 6:33).

Selamat bertobat.

(Sr. M. Aileen, P. Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---