Pertobatan dan Keterbukaan Hati
Rabu 04 Mar 2020Hari Biasa Pekan I Prapaskah
Pfak St. Kasimirus `Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus` (Luk 11:29) Yun 3:1-10; Mzm 51:3-4.12-13.18-19; Luk 11:29-32 ---o---
Pewartaan Yesus disertai tanda dan mukjizat. Akan tetapi dalam Injil hari ini kita melihat bahwa Yesus menolak untuk memberikan tanda kepada orang banyak yang datang pada-Nya. Mengapa? Karena Yesus melihat kedegilan hati mereka. Tanda yang dibawa Yunus adalah pertobatan, sedangkan Yesus mengatakan bahwa kepada mereka tidak akan diberikan suatu tanda selain tanda Nabi Yunus.
Yesus menghendaki pertobatan dan keterbukaan hati untuk menerima keselamatan yang ditawarkan-Nya. Akan tetapi, banyak orang yang mau enaknya saja dan menolak untuk menerima segala bentuk kesulitan dalam hidup. Mereka berharap jika sudah mengikuti Yesus, maka hidupnya lebih terjamin dan makmur secara duniawi. Orang-orang seperti ini seringkali berdoa hanya demi terwujudnya sebuah mukjizat dalam kehidupan mereka sesuai dengan rencana dan kehendak mereka sendiri. Tuhan dianggap sebagai pemberi segala apa yang mereka inginkan. Setelah itu mereka akan kembali pada jalan hidup mereka sebelumnya. Sesungguhnya sikap seperti inilah yang dikecam oleh Yesus.
Bagaimana dengan diri kita? Apakah doa-doa kita sudah sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Yesus atau hanya mau mengikuti kehendak sendiri? (Sr. M. Odilia, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.