Rahmat Untuk Mengampuni
Selasa 17 Mar 2020Hari Biasa Pekan III Prapaskah
Pfak St. Patrisius, Uskup `Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu` (Mat 18:35) Dan 3:25.34-43; Mzm 25:4-9; Mat 18:21-35 ---o---
Ada pepatah kuno dalam Bahasa Inggris yang mengatakan, `To err is human, to forgive is divine.` Melakukan kesalahan adalah suatu hal yang manusiawi, tetapi mengampuni adalah tindakan Ilahi.
Mengampuni bukanlah hal yang mudah. Agar kita bisa mengampuni seseorang, kita membutuhkan rahmat Allah. Akan tetapi, rahmat saja tidak cukup. Rahmat yang tidak disertai kerjasama dari kita manusia akan menjadi sia-sia.
Maka untuk bisa mengampuni, pertama-tama kita harus membuka hati kita terhadap rahmat Allah, dan dengan kehendak bebas kita mengatakan bahwa kita mau mengampuni. Apabila dari diri kita sendiri sudah tidak ada niat untuk mengampuni dan berkeras bahwa kita tidak bisa mengampuni`itu salah besar!
Ingatlah bahwa Yesus sendiri yang mengatakan bila kita tidak mengampuni sesama kita dengan segenap hati, maka dosa kita pun juga tidak diampuni. Bukankah hal ini pula yang kita doakan dalam Doa Bapa Kami? `Ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.`
Mari kita belajar untuk mengampuni. Saat kita mengatakan `mau mengampuni,` rahmat pengampunan itu tercurah atas kita. (Efi) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.