Kabar Sukacita?
Rabu 25 Mar 2020Hari Raya Kabar Sukacita `Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu` (Luk 1:38) Yes 7:10-14; 8:10; Mzm 40:7-11. Ibr 10:4-10; Luk 1:26-38 ---o---
Perempuan mana yang tidak kebingungan ketika mendapati dirinya mengandung sebelum bersuami? Apalagi hal itu terjadi di tanah Kanaan, pada zaman di mana hukum Taurat diberlakukan dengan ketat. Seorang perempuan yang demikian harus dihukum mati dengan cara dilempari batu. Jadi benarkah kabar yang disampaikan Malaikat Gabriel kepada Maria adalah sebuah kabar sukacita?
Tentu saja Maria menyadari resiko hukuman mati ini, sehingga ia pun bertanya, `Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?` (Luk 1:34)` bukan karena ia mempertanyakan rencana Allah dan kuasa-Nya. Jawaban fiat Maria, `Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu,` (Luk 1:38) menunjukkan imannya kepada Allah dan kepasrahannya kepada kehendak-Nya, biarpun saat itu segala sesuatunya tampak gelap bagi Maria. Akan tetapi tanggapan Maria terhadap rencana Allah membuka jalan bagi karya keselamatan Allah yang diperuntukkan bagi setiap jiwa dari awal penciptaan hingga akhir zaman. Oleh sebab itu, kabar yang dibawa Malaikat Gabriel sungguh merupakan sebuah kabar sukacita yang membawa keselamatan bagi dunia!
Mari kita bersukacita bersama Bunda Maria dan merayakan karya keselamatan Allah dalam hidup kita. (Sr. M. Amadea, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.