Jiwa yang Diselamatkan
Jumat 27 Mar 2020Hari Biasa Pekan IV Prapaskah `Tuhan membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya dan semua orang yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman` (Mzm 34:23) Keb 2:1.12-22; Mzm 34:17-21.23; Yoh 7:1-2.10.25-30 ---o---
Perjuangan manusia yang terberat bukanlah melawan dunia atau setan, tetapi perjuangan yang paling berat dan paling berbahaya ialah melawan cinta diri atau egoisme.
Kita harus serius menghilangkan cinta diri ini, kalau kita sungguh-sungguh mau mengenal Allah dan mengalami kasih-Nya. Dosa asal mengakibatkan kita tenggelam dalam cinta diri, di mana cinta diri ini membuat kita selalu ingin mendahulukan kepentingan pribadi dan kehendak diri sendiri daripada Allah. Akibatnya kita mengabaikan Allah.
`Hentikanlah cinta diri, maka neraka pun akan lenyap dan surga datang,` kata St. Bernardus. Contoh cinta diri antara lain: menyombongkan diri sendiri, pembual, menjadi hamba uang, memberontak terhadap orang tua, tidak mempedulikan agama, suka menjelekkan orang lain, tidak mau mengampuni, pemfitnah, dan menuruti hawa nafsu yang tidak teratur. Cara mengatasinya adalah dengan sikap agere contra, yaitu melakukan segala sesuatu yang berlawanan dari kecenderungan kodrat kita. Mari kita mohon rahmat kerendahan hati, terlebih di masa Prapaskah ini, agar mampu berbuat dan mengikuti kehendak-Nya yang membawa keselamtan banyak jiwa. (Clara) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.