Yang Baik dari Yang Jahat
Sabtu 04 Apr 2020Hari Biasa Pekan V Prapaskah Pfak St. Isidorus, Uskup dan Pujangga Gereja
Hari Sabtu Imam `... lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita...` (Yoh 11:50) Yeh 37:21-28; MT Yer 31:10-13; Yoh 11:45-56 ---o---
Bila dipikirkan dari segi logika manusia, kata-kata Imam Agung Kayafas di atas memang masuk akal. Terlebih lagi, Kayafas ingin memperkuat kedudukannya secara politis karena saat itu ia memandang Yesus sebagai seseorang yang berpotensi untuk mengacaukan `ketertiban dan keamanan` dan mengancam kedudukannya.
Memang dikatakan saat itu Kayafas bernubuat`tetapi dalam hatinya ada niat jahat. Namun Allah mampu menumbuhkan hal yang baik dari sesuatu yang jahat. Yang direncanakan oleh musuh untuk membunuh dan membinasakan`bagi Allah menjadi kesempatan untuk membangkitkan dan menyelamatkan; sungguh sebuah kemenangan yang tidak terjangkau oleh pihak musuh.
Sebagai Putera Allah, Yesus tidak `diistimewakan` oleh Allah Bapa dengan menghindarkan-Nya dari pergumulan, himpitan, desakan dan penderitaan. Yesus juga ditindas, diadili biarpun Ia tidak bersalah dan akhirnya dibunuh secara keji dan hina. Allah tidak `mengistimewakan`-Nya, tetapi hidup Yesus menjadi `istimewa` karena di dalam segala peristiwa dan kekejian manusia, Yesus tetap menyerahkan diri pada kehendak Bapa. Inilah karya penyelamatan Allah.
Sungguh benar, lebih baik satu orang mati bagi seluruh bangsa, tetapi menurut rencana Allah Bapa. (Sr. M. Amadea, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.