Keluhuran Jalan Salib

Minggu 05 Apr 2020

Hari Minggu Palma

`Kemudian mereka membawa Dia keluar untuk disalibkan` (Mat 27:31)

Yes 50:4-7; Mzm 22:8-9.17-20.23-24; Flp 2:6-11 Mat 26:14-27:66 atau Mat 27:11-54
(Perarakan); Mat 21:1-11
---o---

Mulai hari ini kita memasuki Pekan Suci dan kita akan secara khusus memperingati harihari Kristus melaksanakan karya penyelamatan-Nya yang memuncak pada peristiwa sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya. Ini adalah perayaan yang paling bermakna bagi iman Kristiani kita.

Jalan salib adalah jalan yang paradoksal; jalan yang memutar-balikkan pengertian manusia pada umumnya tentang arti kebahagiaan, yang biasanya diartikan sebagai kehidupan yang aman, nyaman dan serba terjamin. Penderitaan, yang membuat orang kehilangan kebahagiaan, harus dijauhi. Maka dari itu salib menjadi batu sandungan bagi mereka karena bertolak belakang dengan konsep `kebahagiaan` itu.

Kristus menunjukkan kepada kita bahwa jalan salib adalah jalan menuju kebahagiaan hidup yang sejati. Di mana pun kita berada, kita akan selalu bertemu dengan salib, entah kesulitan dalam mencari nafkah, penyakit, atau tekanan-tekanan hidup yang lain. Tuhan meminta agar kita tekun dan tabah memikul salib-salib kehidupan kita dan menyatukan pengurbanan kita itu dengan salib Tuhan. Bila demikian maka hal itu akan menghasilkan banyak kebaikan dalam diri kita: kesabaran, kerendahan hati, kasih kepada sesama, dan sebagainya, dan kita menjadi semakin serupa dengan Kristus. Di sinilah letak kebahagiaan sejati. Inilah jalan hidup Kristiani kita.

(Sr. Marietta, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---