Mari, Kita Diutus
Kamis 23 Apr 2020Hari Biasa Pekan II Paskah
Pfak St. Georgius, Martir
Pfak St. Adalbertus, Uskup dan Martir `Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas` (Yoh 3:34) Kis 5:27-33; Mzm 34:2.9.17-20; Yoh 3:31-36 ---o---
Tugas utama bagi kita yang telah memberikan diri untuk dibaptis ialah menjadi pewarta firman Allah. Amanat Agung Yesus Kristus ini selalu kita dengar di akhir perayaan Ekaristi `Pergilah, engkau diutus,` dan kita menjawab, `Amin.
Karena Kita diutus untuk mewartakan firman Allah, maka pertama-tama kita harus mengenal Allah dan memiliki pengalaman akan Allah di dalam hidup kita. Hal ini hanya dapat terjadi dengan pertolongan Roh Kudus. Ia akan membimbing dan menggerakkan hati kita untuk membaca firman Allah, hidup dalam doa dan bersekutu dalam komunitas Gereja untuk meneguhkan iman kita.Yang penting kita memiliki hati yang terbuka untuk karya Roh Kudus.
Perutusan kita untuk menyampaikan firman Allah tentu sesuai dengan peran dan panggilan hidup kita masing-masing. Hendaknya kita juga melaksanakannya sesuai dengan panggilan yang diberikan kepada kita, baik itu panggilan dalam keluarga maupun sebagai kaum religius`dan tentu saja sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kita, misalnya sebagai pelajar, mahasiswa, pekerja, dan sebagainya.
Tentu saja jangan sampai kita lupa untuk terus mengandalkan Allah dan bersandar pada bimbingan Roh Kudus-Nya. Mari, kita diutus. (Regina Fransiska) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.