Pemberian yang Paling Berharga

Jumat 01 Mei 2020

Hari Biasa Pekan III Paskah

`Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya` (Yoh 6:58)

Kis 9:1-20; Mzm 117:1-2; Yoh 6:52-59
---o---

Kepada para pengikut-Nya Yesus memberikan hal yang paling berharga dari diri-Nya: Tubuh dan Darah-Nya. Janganlah kita melihat hal ini sebagai pemberian materi (tubuh dan darah itu materi/benda) saja, melainkan pemberian seluruh pribadi Yesus, jiwa dan raga-Nya. Pemberian diri-Nya adalah pemberian yang utuh, seluruh hidup-Nya. Sayangnya, pendengarNya tidak menangkap hal ini, sehingga mereka berdebat di antara mereka sendiri (bdk. Yoh 6:52).

Karena pemberian seluruh diri-Nya maka Tubuh dan Darah Kristus memiliki daya yang menghidupkan. Mustahil tubuh dan darah itu menghidupkan, kalau hanya berupa potongan roti dan tetesan anggur. Tetapi karena itu adalah Yesus dengan keseluruhan diri-Nya yang utuh maka hal itu menghidupkan. Itulah sebabnya Yesus mengatakan, `Inilah roti yang turun dari sorga, bukan roti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka semua telah mati. Barangsiapa makan roti ini, akan hidup selama-lamanya` (Yoh 6:58). Kita bisa paham bahwa dengan makan Ekaristi kita akan hidup sebab di dalamnya terkandung Yesus dalam keseluruhan diri-Nya.

Inilah anugerah istimewa yang diberikan Yesus Kristus kepada kita, para pengikut-Nya. Inilah pemberian paling bernilai sekaligus pengorbanan yang paling berharga untuk kita semua, seandainya kita paham akan hal ini.

(Rm. Elisa Maria, CSE)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---