Menerima Kebenaran

Sabtu 02 Mei 2020

Pw St. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja
Hari Sabtu Imam

Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya? (Yoh 6:60)

Kis 9:31-42; Mzm 116:12-17; Yoh 6:60-69
---o---

Seringkali ketika mendengarkan kotbah yang menyenangkan, orang merasa dikuatkan dan dibangun. Tetapi adakalanya kotbah itu keras, menegur, dan tidak semua orang bisa menerimanya, bahkan ada yang merasa tersinggung sehingga tidak mau lagi ke gereja atau menghadiri kegiatan kerohanian.

Ternyata hal demikian tidak hanya terjadi pada zaman sekarang. Hal itu pun terjadi pada zaman Yesus ketika murid-murid-Nya berkata, `Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?` (Yoh 6:60). Sejak saat itu banyak murid mengundurkan diri dan tidak lagi mengikuti Dia.

Bagaimana dengan kita? Yesus bertanya pada kita, `Apakah kamu tidak mau pergi juga?` (Yoh 6:67). Yesus ingin menyadarkan para murid-nya bahwa `Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup` (Yoh 6:63).

Manusia yang masih dikuasai oleh ego dan kedagingannya akan sangat sulit mendengarkan kebenaran` apalagi bila kebenaran itu ternyata menyakitkan atau tidak mengenakkan. Orang-orang yang demikian akan sulit untuk bertumbuh secara rohani. Dibutuhkan suatu kerendahan hati untuk menerima kebenaran yang tidak mengenakkan yang akan membentuk kita menjadi semakin berkenan di hadapan Tuhan.

(Sr. M. Laurensia, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---