Menghadapi Penderitaan
Sabtu 16 Mei 2020Hari Biasa Pekan V Paskah `Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu` (Yoh 15:8) Kis 16:1-10; Mzm 100:1-3.5; Yoh 15:18-21 ---o---
Menjadi pengikut Yesus memiliki berbagai macam resiko, salah satunya adalah dibenci oleh mereka yang bertentangan dengan Yesus. Yesus sangat mengerti akan hal ini dan telah mengalaminya sendiri. Maka Yesus meminta pada kita untuk tetap rela dan bersedia mengambil bagian dalam kehidupan Yesus, termasuk dalam penderitaan-Nya.
Sikap dan tindakan Yesus dalam menghadapi dunia yang membenci-Nya pun hendaknya menjadi teladan dan sumber kekuatan kita dalam menghadapi setiap tantangan dan permasalahan. Yesus difitnah, ditangkap, dipukul, ditampar, diikat, dicambuk dan akhirnya disalibkan, tetapi Ia menanggung segala sesuatunya tanpa kemarahan, tanpa dendam, tanpa caci maki, melainkan dengan tetap menyatakan kasih dan kerahiman Allah pada para algojo yang menyalibkan-Nya dan pada penjahat yang disalibkan bersama Dia.
Inilah keistimewaan Yesus yang harus menjiwai kita dalam penderitaan. Di balik setiap penderitaan yang kita alami, tersembunyilah cinta Yesus yang harus kita temukan untuk menguatkan kita.
Memang tidak mudah menjadi pengikut Yesus, tetapi salib dan penderitaan akan menjadi manis bila kita sungguh-sungguh rela berjalan bersama-Nya untuk menyenangkan hati-Nya. Dengan demikian kita semakin dekat pada tujuan hidup kita untuk bersatu dengan-Nya. (Sr. Jeanne, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.