Pembela Kebenaran
Jumat 22 Mei 2020Hari Biasa Pekan VI Paskah Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! (Kis 18:9) Kis 18:9-18; Mzm 47:2-7; Yoh 16:20-23 ---o---
Sebagai pengikut Kristus, kita semua diutus untuk mewartakan firman`sabda Allah, yang adalah kebenaran. Dengan kata lain, kita memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk menegakkan kebenaran. Sayangnya, seringkali kita takut untuk menyatakan kebenaran dan memilih berdiam diri dengan berbagai alasan, seperti takut dimusuhi, takut kehilangan kedudukan, takut dianggap sok suci, dan lain sebagainya.
Padahal bila kita melihat dan mengetahui ada sesuatu yang salah, yang bertentangan dengan nilai-nilai kebenaran, dan kita diam saja, tanpa melakukan apapun untuk menegakkan kebenaran, kita pun ikut bersalah. Misalnya, bila kita melihat seseorang menjadi korban bullying`baik dalam kehidupan nyata maupun di dunia maya (cyber-bullying), biarpun kita tidak ikut mem-bully dan hanya diam saja, secara tidak langsung kita menyetujui tindakan yang salah itu dengan sikap diam kita.
Tentu saja supaya dalam menegakkan kebenaran kita tidak menyinggung atau menyakiti orang lain, kita harus mengingat sabda Tuhan, `Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati` (Mat 10:16). Sebagaimana ditulis oleh Claudio Acquaviva, imam Yesuit abad ke-16 , `Fortiter in re, suaviter in modo` ` Tegas dalam prinsip, lembut dalam cara. (Sr. M. Amadea, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.