Kasih dan Kesatuan
Kamis 28 Mei 2020Hari Biasa Pekan VII Paskah `[...] supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku` (Yoh 17:23) Kis 22:30; 23:6-11; Mzm 16:1-2.5.7-11; Yoh 17:20-26 ---o---
Injil hari ini menekankan kasih dan kesatuan yang dinyatakan dalam doa Yesus untuk murid-murid-Nya. Betapa pentingnya kasih dan kesatuan ini, yang menjadi kebutuhan dasar hidup kita sebagai manusia, terlebih sebagai umat Kristen. Karena itulah Yesus berdoa untuk kasih dan kesatuan bagi kita, para murid-Nya, supaya kita hidup dalam kasih dan bersatu dengan Dia, serta memiliki kesatuan dengan sesama kita.
Kalau kita meneropong kenyataan hidup di dunia ini, di negara kita, di lingkungan, dan mungkin dalam keluarga kita sendiri, barangkali kita agak miris karena rasa kesatuan dan kasih itu semakin menjauh dari hidup manusia. Rasa curiga satu sama lain kerap mewarnai perjalanan sejarah dunia akhir-akhir ini. Kalau ini dibiarkan, tidak mustahil bahwa dunia dan manusia yang hidup di dalamnya semakin terasing satu sama lain. Kecemasan terbesar kita ialah bahwa orang lain bukan lagi dianggap sebagai saudara tetapi saingan yang harus disingkirkan, bahkan dilenyapkan.
Siapakah yang harus bertanggung jawab akan hal ini? Tentu kita semua.. Sebagai orang Kristen, kita harus bekerja sama mengatasi krisis kasih dan kesatuan ini. Kita tidak usah berpikir muluk-muluk dan terlalu jauh. Mari kita mulai dengan memupuk kesatuan dan kasih itu dalam keluarga, lingkungan, gereja. Kemudian secara perlahan namun pasti, dalam masyarakat. (Fr. Flavianus Maria, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.