Berbahagialah
Senin 08 Jun 2020`Berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga` (Mat 5:3) 1Raj 17:1-6; Mzm 121:1-8; Mat 5:1-12 ---o---
Kotbah di Bukit adalah pengajaran Tuhan Yesus yang mengemukakan contoh dari tuntutan dasar Yesus terhadap para murid-Nya, serta sebagai ungkapan nilai-nilai Kristiani. Ajaran-ajaran tersebut mengemukakan nasihat praktis mengenai bagaimana menanggapi tawaran Tuhan dan ajaran-Nya tentang keselamatan.
Mari kita merenungkan pengajaran pertama tentang kemiskinan di hadapan Tuhan. Mungkin kita pernah merasa berada dalam kondisi tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Mungkin ada saat di mana kita merasa orang lain tidak lagi peduli dan membantu kesulitan kita. Mungkin ada saat kita merasa tidak ada tempat untuk bersandar dalam hidup yang berat ini. Di saat-saat seperti itu, baiklah kita mengarahkan harapan dan kepercayaan kita hanya kepada Tuhan. Kepercayaan dan ketergantungan total kepada Tuhan itulah yang membuahkan kebahagiaan dan sukacita rohani karena Tuhan mengisi kemiskinan hati kita dengan kekayaan kehadiran-Nya. Pada saatnya Tuhan memberi jawaban untuk setiap persoalan hidup kita.
Apakah kita memiliki sikap kelepasan dan kebebasan hati dari segala hal-hal duniawi? Sudahkah kita meletakkan seluruh kepercayaan dan harapan kita kepada Tuhan? (Fr. Mikael Pius, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.