Allah Mahatahu

Kamis 18 Jun 2020

`Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah` (Mat 6:7)

Sir 48:1-14; Mzm 97:1-7; Mat 6:7-15
---o---

Hari ini Yesus mengajarkan arti dan cara berdoa. Mengawali ajaran-Nya tentang doa, Yesus menekankan hal utama, yaitu pengenalan akan Allah. Santa Teresa dari Avila, mengikuti ajaran Sang Guru, mengatakan bahwa, `Ketika kamu berdoa, kenalilah kepada siapa kamu berdoa.` Doa bukanlah sebuah perkara di mana kita banyak berkata-kata, karena seringkali kita lupa apa yang sudah kita katakan. Inilah maksudnya bertele-tele, mengeluarkan banyak kata dalam doa, tetapi tidak mengerti apa yang diucapkan dan tidak tahu kepada siapa kita berbicara.

Lalu, apakah tidak boleh berdoa panjang-panjang? Apakah saya harus diam saja dalam doa? Tentu saja tidak. Jika kita sungguh mengenal Allah, maka doa-doa kita akan lahir dari hati yang tulus. Sama seperti seorang anak yang mengenal orang tuanya, pasti tidak akan memerlukan banyak perkataan ketika ia membutuhkan sesuatu, atau ketika ia berterima kasih, atau ketika ia bercerita tentang kehidupannya. Seorang anak pasti akan berbicara dengan apa adanya sesuai dengan keadaan yang ia alami, ia tidak memilih kata-kata yang indah atau membual dengan banyak hal, tetapi ia akan mengungkapkan semua dari dalam hatinya.

Berdoalah dengan jujur dan tulus di hadapan Allah Yang Mahatahu. Doa bukanlah soal banyaknya kata-kata tetapi banyak mencinta, dimikian dikatakan oleh Santa Teresa dari Avila.

(Sr. M. Martha, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---