Hati Tertuju Kepada Tuhan
Jumat 26 Jun 2020Ia membakar rumah Tuhan [...] (2Raj 25:9) 2Raj 25:1-12; Mzm 137:1-6; Mat 8:1-4 ---o---
Dalam perjanjian lama, berkali-kali Allah mengingatkan supaya umat pilihan-Nya tetap setia beribadah kepada-Nya. Bahkan kepada Raja Salomo yang telah mendirikan bait Allah yang demkian indah, Allah mengingatkan apabila umat-Nya berbalik dari-Nya dan tidak setia pada peraturan dan ketetapanNya, `Rumah ini akan menjadi reruntuhan, sehingga setiap orang yang lewat akan tertegun...` (1Raj 9:8). Pada akhirnya hal ini benar-benar terjadi, ketika Yerusalem dihancurkan oleh raja Babel. Rumah Tuhan dibakar.
Tuhan membiarkan hal ini terjadi karena umat-Nya tidak setia dan jatuh dalam penyembahan berhala. Hati mereka tidak lagi berpaut kepada Tuhan. Ibadah yang mereka lakukan berhati palsu. Hal ini sungguh menyakitkan hati Tuhan.
Tanpa kita sadari, mungkin kita juga sudah jatuh dalam penyembahan berhala dengan mengagung-agungkan kekayaan, kehormatan, kedudukan, dan`yang paling mengerikan`egoisme dan hawa nafsu. Atau mungkin dalam ibadah dan doa-doa kita, kita sudah mengelabui Tuhan dengan upacara yang semarak dan meriah, nyanyian yang indah, tetapi hati kita tidak tertuju kepada Tuhan, melainkan pada mencari pujian dan kesenangan semata. Ingatlah, Tuhan menghendaki hati yang mencintai-Nya dan senantiasa terarah kepada-Nya. Sudahkah kita sungguh-sungguh mengarahkan hati kepada Tuhan? (Sr. M. Amadea, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.