Berdoa Bagi Keselamatan Sesama
Sabtu 27 Jun 2020Pw St. Sirilus dari Aleksandria, Uskup dan Pujangga Gereja [...] datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: `Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita` (Mat 8:5-6) Rat 2:2.10-14.18-19; Mzm 74:1-3.5-7.20-21; Mat 8:5-17 ---o---
Dalam bacaan Injil hari ini Tuhan Yesus memuji iman dari seorang perwira yang datang kepadaNya untuk memohon kesembuhan bagi hambanya. Bahkan ia percaya bahwa sepatah kata yang diucapkan Yesus saja sudah cukup untuk menyembuhkan hambanya, tanpa harus datang ke rumahnya. (bdk. Mat 8:5-8). Perwira ini pastilah mempunyai kerendahan hati dan kasih yang besar sehingga ia rela berkorban untuk menunjukkan perhatiannya serta mengupayakan kesembuhan hambanya.
Melalui sikap iman dan tindakan perwira ini, kita diingatkan apakah kita sudah menjadi pendoa seperti perwira ini? Seberapa besarkah cinta kita dalam memerhatikan dan mengupayakan keselamatan jiwa-jiwa dengan membawa mereka kepada Tuhan melalui doa-doa kita? Atau masihkah doa-doa kita hanya berpusat pada diri kita dan kepentingan kita semata? Apakah kita cukup rendah hati untuk berdoa bagi keselamatan, kesejahteraan dan kebahagiaan orang-orang di sekitar kita, bahkan bagi mereka yang membenci kita?
Ingatlah bahwa setiap doa yang lahir dari iman membawa keselamatan (bdk. Yak 5:15). `Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya` (Yak 5:16). (Veronica Lisa) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.