Percaya Dulu, Bukti Kemudian
Jumat 03 Jul 2020Pesta St. Tomas, Rasul `Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya` (Yoh 20:29) Ef 2:19-22; Mzm 117:1-2; Yoh 20:24-29 ---o---
Dalam ilmu pasti berlaku rumus yang berbunyi, `Bukti dulu, percaya kemudian,` artinya, orang umumnya baru akan percaya bila sesuatu itu sudah terbukti kebenarannya. Misalnya kalau dikatakan bahwa api itu bersifat panas sehingga bisa membakar suatu benda, maka orang akan menaruh daun atau kayu di atas api. Kalau betul benda-benda itu terbakar, maka orang kemudian percaya bahwa memang benar api itu bersifat panas dan bisa membakar suatu benda.
Tetapi dalam hal iman berlaku rumus yang sebaliknya: percaya dulu, bukti kemudian. Ini adalah ajaran dari St. Ambrosius. Dalam hal iman, kita harus terlebih dulu percaya akan kuasa Allah untuk melakukan sesuatu, barulah kemudian iman kita akan membuka mata batin kita untuk melihat bagaimana Allah bekerja dalam hal yang telah kita mohon kepada-Nya itu. Maka dari itu Tuhan Yesus bersabda kepada Tomas, `Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya` (Yoh 20:29b). Percaya sesudah melihat bukti, apa susahnya? Tetapi percaya bahwa sesuatu akan terjadi karena kita tahu Allah mahakuasa dan mengasihi kita, itulah iman.
Apabila saat ini Anda sedang memohon sesuatu kepada Allah, percayalah bahwa apa yang Anda mohon itu telah ada di tangan Anda. Niscaya hal itu akan terjadi sesuai dengan iman Anda itu. Puji Tuhan! (Sr. Marietta, P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.