Sahabat Yesus
Sabtu 04 Jul 2020Pfak St. Elisabet dari Portugal
Hari Sabtu Imam `Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka?` (Mat 9:15) Am 9:11-15; Mzm 85:9.11-14; Mat 9:14-17 ---o---
Sahabat adalah harta terindah yang cintanya tidak tergantikan oleh apapun. Kutipan ini pernah saya baca beberapa tahun yang lalu. Sahabat sejati tidak akan meninggalkan sahabatnya yang sedang mengalami kesulitan; sahabat hadir dalam kehidupan kita walau kadang raganya tidak bersama dengan kita, tetapi hati, perhatian dan cintanya ada bersama dengan kita.
Dalam Injil hari ini Yesus menyebut kita sahabat. Yesus ingin ada bersama kita baik dalam suka maupun duka. Bukan hanya saat bahagia tapi juga saat sulit. Kadang kita tidak dimengerti, dipersalahkan, difitnah atau menanggung sakit. Jika semua bukan karena kesalahan atau kelalaian kita bersyukurlah karena Yesus membawa kita untuk menjadi sahabat-Nya yang sejati. Betapa berharganya hidup kita jika Tuhan mengajak kita untuk bersama dengan Dia berjuang dengan cinta untuk tujuan yang mulia, membawa sebanyak mungkin jiwa-jiwa ke surga.
Tidak akan pernah ada kurban yang sia-sia yang dipersembahkan kepada Allah. Yesus sudah pertama-tama melakukannya. Kita sebagai sahabat-Nya patut ikut berbahagia melihat surga penuh dengan sukacita karena banyak jiwa diselamatkan.
Apakah Anda siap menjadi sahabat sejati Yesus dengan mempersembahkan kurban kecil bagi-Nya? (Sr. Michelle M., P.Karm) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.