Melihat Namun Tak Percaya
Selasa 14 Jul 2020Pfak St. Kamillus dari Lellis, Imam Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya (Mat 11:20) Yes 7:1-9; Mzm 48:2-8; Mat 11:20-24 ---o---
Semasa Yesus berkarya di dunia ini, ada banyak pengajaran yang disertai dengan tanda dan mukjizat. Ada yang menjadi percaya dengan pewartaan Yesus dan para rasul, namun ada pula yang tidak percaya meskipun telah melihat tanda dan mukjizat yang dibuat oleh Yesus secara langsung.
Pada zaman sekarang pun, keadaannya kurang lebih masih sama seperti itu. Ada yang percaya dengan pengajaran yang disertai tanda dan mukjizat yang dibuat oleh orang-orang yang percaya kepada Kristus, namun ada pula yang masih tidak percaya. Lalu bagaimana kita menyikapi situasi seperti ini?
Percaya kepada Yesus merupakan suatu pilihan bebas bagi setiap orang. Yesus pun tidak pernah memaksa orang-orang Yahudi untuk percaya kepada ajaran-ajaranNya. Ketegaran hati merupakan hambatan besar bagi seseorang untuk percaya kepada Yesus. Inilah yang sangat disayangkan oleh Yesus sehingga Ia mengucapkan kata-kata teguran yang amat keras kepada mereka yang tidak juga percaya setelah melihat bukti yang telah dibuat oleh Yesus.
Semoga kita bijaksana untuk memilih. Apakah aku mau percaya kepada Yesus atau apakah aku memilih untuk tetap tidak percaya kepada-Nya meskipun aku telah melihat tanda dan mukjizat-Nya melalui orangorang pilihan-Nya? Pilihan di tangan kita! (Fr. Kevin de Sanctis, CSE) Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya.
Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.