Kebebasan

Jumat 17 Jul 2020

`Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.` (Mat 12:8)

Yes 38:1-6.21-22.7-8; MT Yes 38:10-12.16; Mat 12:1-8
---o---

Dalam injil hari ini, Yesus membiarkan muridmurid-Nya yang kelaparan memetik bulir gandum pada hari Sabat (Mat 12:1), padahal tindakan tersebut merupakan pelanggaran hukum Taurat, sehingga hal tersebut mendatangkan kecaman dari orang-orang Farisi. Akan tetapi, dengan tegas Yesus membela murid-murid-Nya dengan menyebutkan tindakan Daud yang memakan roti persembahan yang hanya boleh dimakan oleh para imam, dan menyatakan bahwa ia tidak dipersalahkan karena yang dikehendaki adalah belas kasihan dan bukan persembahan (Mat 12:2-7b).

Hukum yang ditegakkan orang Farisi adalah hukum yang kaku, hukum larangan, hukum mati. Berbeda dengan hukum Yesus, yakni hukum yang berdasarkan cinta kasih: tidak kaku, mengutamakan kasih kepada sesama, membuka sudut pandang baru, menumbuhkan dan menghidupkan.

Seperti kita ketahui, Yesus sering membuat mukjizat dan penyembuhan pada hari Sabat. Hal ini mau menunjukkan bahwa Yesus adalah Tuhan yang penuh belas kasih. Tuhan pun ingin membebaskan kita dari hukuman maut atas dosa-dosa kita saat kita datang berseru kepada-Nya.

Mari kita datang kepada-Nya dan dengan rendah hati mohon rahmat pengampunan atas dosa-dosa kita.

(Sr. M. Jocellyn, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com
     


Terima kasih sudah membaca RenunganPKarmCSE.com. Semoga menjawab kerinduan Saudara/i akan sabda-Nya yang hidup. Dan boleh semakin membawa Saudara/i pada keselamatan melalui sabda-Nya. Berbahagialah orang yang merenungkan sabda Tuhan siang dan malam.

---